Kenapa Ibu Rumah Tangga Gampang Stres?

Menjadi ibu rumah tangga adalah tugas yang penuh tanggung jawab, ya, Safeian.

Banyak ibu menghadapi tekanan besar dalam menjalankan perannya, yang bisa berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka. 

Mulai dari tuntutan pekerjaan rumah tangga, kurangnya pengakuan, hingga tekanan sosial, semua faktor ini berkontribusi pada meningkatnya tingkat stres. 

Jika tidak dikelola dengan baik, stres ini dapat berdampak negatif pada hubungan keluarga dan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Oleh karena itu, penting bagi Safeian yang merupakan ibu rumah tangga untuk memahami penyebab stres dan cara efektif untuk mengatasinya.

Penyebab Stres pada Ibu Rumah Tangga

1. Tuntutan Peran yang Berat

Stres sering muncul dari tuntutan yang tinggi dalam menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga, termasuk tugas mengurus anak dan rumah. 

Penelitian dari Universitas Udayana menunjukkan, pekerjaan rumah tangga dapat menjadi monoton dan menyebabkan kejenuhan, yang berkontribusi pada stres. 

Selain itu, pekerjaan ini sering kali tidak memiliki batas waktu yang jelas, sehingga ibu merasa terus bekerja tanpa jeda.

2. Kurangnya Pengakuan

Banyak ibu rumah tangga merasa kurang dihargai dalam peran mereka, yang dapat meningkatkan perasaan stres. 

Penelitian lainnya dari Universitas Negeri Jakarta juga menunjukkan, ketidakpuasan terhadap peran ini dapat memicu stres berkepanjangan. 

Kurangnya apresiasi dari pasangan atau anggota keluarga lainnya juga dapat membuat ibu merasa tidak dihargai dan kelelahan secara emosional.

3. Kelelahan Fisik dan Kurang Tidur

Pekerjaan fisik yang terus-menerus tanpa waktu istirahat yang cukup dapat menyebabkan kelelahan. 

Ibu rumah tangga sering kali tidak memiliki waktu untuk diri sendiri, sehingga mengakibatkan stres fisik dan mental. 

Kurang tidur yang berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan hormon dan memperburuk kondisi stres.

4. Isolasi Sosial

Ibu rumah tangga sering terisolasi dari interaksi sosial, yang dapat memperburuk perasaan stres. 

Tentunya ini menunjukkan bahwa isolasi ini berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental seperti depresi. 

Kurangnya waktu untuk bersosialisasi atau sekadar berbagi cerita dengan teman sebaya dapat memperburuk perasaan kesepian dan tekanan emosional.

5. Masalah Keuangan

Ketidakpastian finansial juga menjadi faktor penyebab stres bagi ibu rumah tangga, terutama ketika mereka merasa bertanggung jawab atas kesejahteraan keluarga. 

Kesulitan dalam mengelola pengeluaran rumah tangga atau merasa tergantung secara finansial pada pasangan bisa menjadi beban psikologis tersendiri.

Tantangan yang Dihadapi Ibu Rumah Tangga

1. Mengelola Waktu dengan Efektif

Banyak ibu rumah tangga kesulitan dalam mengatur waktu antara pekerjaan rumah dan kebutuhan pribadi, yang dapat menambah tekanan psikologis. 

Tugas yang terus menerus tanpa henti sering kali membuat mereka merasa tidak memiliki waktu untuk beristirahat atau mengejar hobi yang disukai. Baca disini yuk, Tips New Moms Mengatur Waktu untuk Rumah Tangga dan Bekerja.

2. Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik

Kesehatan mental sering terabaikan akibat fokus pada tugas-tugas rumah tangga, sehingga penting bagi ibu untuk menjaga keseimbangan antara tugas dan kesehatan pribadi. 

Tentunya ini menunjukkan bahwa ibu rumah tangga yang tidak menjaga kesehatan fisik cenderung lebih rentan terhadap stres dan gangguan kecemasan.

3. Tekanan dari Ekspektasi Sosial

Ekspektasi dari masyarakat mengenai peran ideal seorang ibu dapat menambah beban psikologis dan menyebabkan stres. 

Banyak ibu merasa tertekan untuk tampil sempurna dalam mengurus keluarga, memasak makanan sehat, menjaga kebersihan rumah, dan tetap terlihat segar setiap saat. Baca yuk selengkapnya, Tips Atasi Tekanan Sosial dan Ekspektasi terhadap Wanita.

Dampak Stres pada Ibu Rumah Tangga

Kelelahan Kronis

Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental yang signifikan.

Gangguan Tidur

Banyak ibu rumah tangga mengalami masalah tidur akibat stres, yang berdampak negatif pada kesehatan mereka secara keseluruhan.

Depresi dan Kecemasan

Tingkat depresi dan kecemasan lebih tinggi di kalangan ibu rumah tangga dibandingkan dengan ibu bekerja.

Penurunan Kualitas Hubungan

Stres dapat memengaruhi hubungan interpersonal, baik dengan pasangan maupun anak-anak, mengakibatkan konflik dan ketegangan dalam keluarga.

Cara Mengatasi Stres bagi Ibu Rumah Tangga

1. Luangkan Waktu untuk Diri Sendiri

Memiliki waktu pribadi sangat penting untuk mengurangi stres, Safeian. Nyalakan diffuser dan padukan dengan Safe Care Diffuser Oil Greentea. Minyak aromaterapi yang menghadirkan aroma teh hijau yang menenangkan. 

Produk ini memiliki kandungan minyak esensial yang dapat membantu menciptakan suasana relaksasi di rumah, mengurangi ketegangan, dan memberikan efek menyejukkan bagi pikiran. 

Aromanya yang lembut juga dapat membantu meningkatkan fokus dan mengurangi rasa cemas.

2. Oles Minyak Angin Aromaterapi untuk Relaksasi

Oh ya, bisa tambah dengan mengoleskan Safe Care Minyak Angin Woody saat bersantai sejenak agar bisa membantu mengurangi stres dan memberikan efek menenangkan. 

Minyak angin ini mengandung kombinasi minyak esensial berkualitas tinggi seperti cedarwood dan patchouli, yang memberikan sensasi hangat dan nyaman. 

Cocok digunakan saat merasa lelah atau stres setelah seharian beraktivitas, memberikan efek menenangkan yang tahan lama.

3. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik terbukti efektif dalam mengurangi tingkat stres dan menjaga kesehatan tubuh, loh Safeian. 

Olahraga ringan seperti yoga, jalan santai, atau stretching dapat membantu meningkatkan produksi hormon endorfin yang berperan dalam mengurangi stres.

4. Komunikasikan Perasaan dengan Pasangan

Terbuka tentang perasaan ternyata juga dapat membantu meringankan beban emosional dan memperkuat hubungan. 

Jika merasa terbebani dengan tanggung jawab rumah tangga, berbagi tugas dengan pasangan bisa menjadi solusi yang efektif.

5. Bergabung dengan Komunitas Ibu

Dukungan sosial dari komunitas dapat memberikan rasa keterhubungan dan mengurangi stres. 

Bergabung dalam grup atau forum diskusi dengan ibu rumah tangga lainnya dapat memberikan banyak manfaat, Safeian. 

Ini termasuk berbagi pengalaman dan menemukan solusi atas masalah yang dihadapi.

Dengan bergabung dalam grup atau forum diskusi, Safeian bisa saling curhat untuk meluapkan perasaan.

6. Tidur yang Cukup

Memprioritaskan tidur membantu pemulihan fisik dan mental. 

Safeian bisa menggunakan Safe Care Diffuser Oil Lemongrass, minyak esensial dengan aroma sereh yang menyegarkan. 

Produk ini dapat membantu menciptakan suasana yang nyaman sebelum tidur, mengurangi stres, serta memberikan efek menenangkan yang membantu tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

7. Tetapkan Prioritas dan Jangan Perfeksionis

Mengelola ekspektasi diri dapat membantu mengurangi tekanan dalam menjalani peran sebagai ibu rumah tangga. 

Fokus pada tugas yang paling penting dan jangan ragu untuk menunda hal-hal yang tidak mendesak.

8. Manfaatkan Bantuan

Jangan ragu untuk meminta bantuan dari anggota keluarga atau profesional jika diperlukan. 

Mengurangi beban kerja dengan berbagi tugas rumah tangga dapat membantu ibu merasa lebih ringan dalam menjalani perannya.

Stres pada ibu rumah tangga adalah masalah yang nyata, tetapi ada banyak cara untuk mengatasinya. 

Dengan menjaga keseimbangan hidup, berkomunikasi dengan pasangan, serta menggunakan produk aromaterapi seperti Safe Care Diffuser Oil Greentea dan Safe Care Minyak Angin Woody, ibu rumah tangga dapat menciptakan suasana yang lebih rileks dan nyaman di rumah. Baca juga mengenai ini ya moms, Tips Menata Rumah Berantakan dengan Efektif.

Safeian bisa membeli produk Safe Care di Marketplace Official kita yaitu Shopee Mall dan Tokopedia.

Sumber Referensi:

1. Amaliyah, F. N., & Prasetyo, A. (2022). Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Surya Madistrindo Cabang Malang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 6(2), 16221–16229.  Diakses pada 2025.
    
2. Astuti, Y. P., & Supartini, T. (2017). Perbedaan Tingkat Stres Pada Ibu Rumah Tangga yang Menggunakan dan Tidak Menggunakan Pembantu Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 45-53. Diakses pada 2025.
    
3. Paramitha, S. D. (2016). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Stres Kerja Pada Perawat Rumah Sakit. Jurnal Penelitian Psikologi Pendidikan dan Pengembangan, 1(1), 47-56. Diakses pada 2025.
    
4. Andriani, T., & Rahmi, D. N. (2021). Hubungan Antara Konflik Peran Ganda Dengan Stres Kerja Pada Wanita Karir. Psikodinamika, 7(2), 121–131. Diakses pada 2025.