Minyak Angin Untuk Meredakan Perut Kembung

Selasa, 13 Februari 2024 | Safecare Admin



minyak-untuk-perut-kembung

Minyak angin telah menjadi alternatif pengobatan umum yang digunakan oleh masyarakat Indonesia dalam mengatasi perut kembung. Jika digunakan dengan benar, minyak angin dapat memberikan sejumlah manfaat sebagai penanganan sementara yang efektif untuk meredakan kontraksi pada sistem pencernaan. 

Lalu apa saja manfaat dari penggunaan minyak angin ini terhadap gangguan pencernaan seperti perut kembung?. Berikut kami bahas satu-satu dalam pembahasan di bawah ini.

 

1. Merilekskan Otot-Otot Perut

Manfaat utama minyak angin dalam hal ini berasal dari sifat-sifatnya yang dapat menenangkan dan merilekskan otot-otot. Komponen-komponen aktif dalam minyak angin, seperti mentol, eucalyptus, dan camphor, memiliki sifat analgesik dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi ketegangan dan nyeri pada otot perut. 

Ketika minyak angin dioleskan atau dipijat secara lembut pada area perut yang tegang, zat-zat aktifnya meresap ke dalam kulit dan memberikan sensasi dingin serta hangat yang menyegarkan. Hal ini membantu meningkatkan sirkulasi darah di area tersebut dan mengurangi gejala yang dirasakan, sehingga otot-otot perut menjadi lebih santai dan kembung di perut hilang. Selain itu, aroma dari minyak angin juga dapat memiliki efek rileks pada pikiran, yang secara tidak langsung membantu mengurangi keresahan yang dapat mempengaruhi kinerja sistem pencernaan.

 

2. Memiliki Aroma Yang Menyejukkan 

Minyak angin yang dijual umum mengandung berbagai senyawa alami yang diperoleh dari ekstrak tanaman seperti eucalyptus, peppermint, citrus, dan tanaman aromatik lainnya. Senyawa-senyawa tersebut memiliki karakteristik khusus yang memiliki peran penting dalam mengurangi gejala perut kembung.

Ekstrak tanaman peppermint dan citrus sudah lama dikenal akan efek penyegar yang kuat yang mampu menghangatkan tubuh dari gejala yang tidak mengenakkan dalam saluran pencernaan. Senyawa-senyawa dalam peppermint juga memiliki sifat antiinflamasi, yang dapat membantu mengurangi peradangan perut. Sedangkan citrus memiliki asam sitrat yang dapat membantu merangsang produksi asam lambung dan meningkatkan gerakan usus, sehingga membantu kinerja pencernaan menjadi normal kembali.

 

3. Meredakan Rasa Nyeri Dari Perut Kembung

Ketika minyak angin dihirup atau dioleskan pada area perut, zat aromatik dari minyak tersebut memiliki kemampuan unik untuk merangsang reseptor indera penciuman.  Secara otomatis, reseptor ini akan menstimulasikan sinyal ke otak. Otak membacanya sebagai sensasi hangat yang harus dikirimkan ke perut Sensasi hangat inilah yang dapat merilekskan perut dari nyeri yang tidak mengenakkan.

Dilansir dari NHS, senyawa-senyawa khas dalam minyak angin tersebut diantaranya adalah menthol dan camphor. Ketika digunakan, dua bahan ini dapat membantu meredakan gejala yang umum dialami penderita gangguan pencernaan, seperti mual dan nyeri seperti ditusuk jarum. 

Disisi lain. zat aromaterapi dengan minyak angin juga memiliki efek dalam merelaksasi otot perut yang tegang, ketika sakit perut ada kemungkinan terjadi peregangan otot sehingga penderita akan merasa perutnya dalam keadaan terlilit. Dengan mengendurkan otot-otot di perut, Anda akan merasa lebih rileks seperti sedia kala. 

 

4. Menghilangkan Rasa Nyeri Dari Peradangan Usus

Minyak angin adalah salah satu bentuk obat yang umumnya dimanfaatkan untuk mengurangi gejala mual atau keinginan untuk muntah. Sifat antispasmodik yang dimilikinya memainkan peran penting dalam meredakan gejala tersebut dengan cara mengendurkan otot-otot saluran pencernaan yang cenderung menjadi tegang ketika seseorang mengalami rasa mual.

Tinjauan dr. Carla Pramudita Susanto dari Hello Sehat, Antispasmodik adalah sekelompok obat yang dapat membantu mencegah, mengurangi, dan mengurangi risiko kejang otot yang membentuk organ usus. Secara umum, obat golongan ini bekerja dalam merelaksasi otot usus. Ia bekerja dengan menghambat ikatan senyawa yang menyebabkan kontraksi otot usus. Sehingga jenis obat ini bermanfaat untuk merelaksasi otot dinding usus dan mengurangi nyeri yang disebabkan oleh kontraksi usus. Selain digunakan khusus untuk penderita sindrom iritasi usus besar, dokter sering meresepkan obat ini untuk pasien dengan penyakit divertikular atau untuk mengurangi kram perut.

 

5. Langkah Pencegahan Perut Kembung

Setelah membaca tulisan diatas, maka Anda sudah mengetahui manfaat dari minyak angina dalam mengobati gangguan dalam pencernaan. Tetapi, ada baiknya jika Anda menerapkan beberapa cara hidup sehat supaya perut kembung tidak terjadi kepada Anda. Berikut petunjuk dalam mencegah masalah ini kepada Anda.

Bir, soda serta minuman berkarbonasi lainnya akan memperparah penumpukan gas dalam lambung dan juga usus. Sebab, semua minuman tersebut mengandung sejumlah gas karbondioksida yang menjadi penyebab utama perut kembung.

Porsi makan yang besar, tentu akan membuat Anda merasa kekenyangan. Dampaknya, perut akan membesar seiring volume asupan yang masuk. Diikuti dengan perasaan begah, penuh dan tentu saja kembung secara visual.

Oleh karena itu, makanlah dalam porsi secukupnya. Serta biasakan makan makanan yang mengandung serat dan protein, sehingga rasa kenyang akan lebih lama tanpa menambah jumlah porsi makanan.

 

Baca Juga: Cara Mengatasi Sakit Perut Saat Puasa

 

6. Selalu Sedia Minyak Angin Untuk Perut Kembung

Jika gejala nyeri di perut sudah terasa, maka penanganan pertama kali yang bisa dilakukan adalah dengan mengoleskan minyak angin pada perut. Dengan begitu, sensasi hangat yang dihasilkan senyawa aromatic dari minyak angin dapat meredakan gejala tersebut.

 

 

Salah satu produk minyak aromaterapi yang bisa Anda andalkan saat ini adalah Safe Care Minyak Angin Forest 10ml. Dengan kemasan yang kompak, minyak angin ini dapat digunakan dimana saja dan kapan saja.

Persediaan minyak angin dari Safe Care ini bisa didapatkan di minimarket terdekat, dan juga toko online pilihan Anda. Jadi, ayo beli Safe Care Minyak Angin Forest sekarang!.#yangadaSAFenya

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar