Tips Hilangkan Sakit Kepala Saat Puasa

Selasa, 13 Februari 2024 | Safecare Admin



tips-menghilangkan-sakit-kepala-saat-puasa

Puasa adalah suatu bentuk ibadah yang dilaksanakan dengan menahan rasa haus, lapar, dan hawa nafsu selama 13 jam dari imsak hingga waktu berbuka. Ketika tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman yang dibutuhkan, kondisi ini dapat menimbulkan gejala penyakit yang menyebabkan hambatan ketika menunaikan ibadah puasa, seperti pusing atau sakit kepala. Perihal penyebab sakit kepala saat berpuasa, terdapat beberapa faktor pemicu, antara lain kurangnya asupan nutrisi, kurang tidur, dehidrasi, hipoglikemia, hingga terlalu banyak konsumsi kafein adalah penyebab rasa sakit di kepala muncul di tengah-tengah puasa berlangsung.

Tentunya hal ini harus segera ditangani agar kenyamanan dalam menjalankan ibadah puasa bisa berjalan lancar hingga waktu berbuka tiba, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini tanpa harus mengonsumsi obat.

 

1. Istirahat Ketika Merasa Tidak Enak di Kepala Anda

Saat pusing meradang, langkah pertama yang bisa Anda ambil adalah menghentikan semua kegiatan yang sedang dilakukan. Baik itu pekerjaan atau aktivitas lain. Cari tempat duduk yang nyaman dan istirahatlah pada kursi tersebut untuk memberikan kesempatan pada tubuh untuk lebih rileks. Berikan waktu rehat sejenak untuk memulihkan diri ketika kepala terasa sakit karena sensasi pusing tersebut. 

Dengan istirahat, hal ini akan mengurangi beban pada tubuh dan pikiran Anda, sehingga memberikan kesempatan untuk fisik dan mental pemulihan secara menyeluruh, bahkan saat sedang berpuasa di siang hari sekalipun.

 

2. Sempatkan Tidur Bila Ada Waktu Luang Lebih

Jika Anda memiliki waktu lebih untuk beristirahat, gunakan waktu tersebut untuk tidur sejenak. Selama tidur, tubuh memiliki kesempatan untuk pulih dan melepaskan ketegangan yang mungkin telah terakumulasi selama aktivitas berpuasa. Tidur juga dapat membantu menurunkan tingkat stres dan kelelahan, yang dapat berkontribusi pada munculnya gejala pusing yang Anda alami ketika bekerja. Yang Anda harus lakukan cukup mudah, pejamkan mata dan berbaring pada suatu tempat yang nyaman.

Memejamkan mata merupakan bagian dari istirahat untuk memulihkan dari gejala sakit kepala saat Anda berpuasa. Hal ini merupakan upaya tubuh untuk mengurangi stimulus visual yang dapat memperburuk rasa pusing. Selain itu, tindakan ini juga dapat berperan sebagai metode relaksasi, di mana hal ini dapat membantu mengurangi kelelahan mata dan meredakan ketegangan yang mungkin terjadi akibat gejala pusing.

Dengan tidur, Anda juga dapat menghilangkan gejala dehidrasi. Gejala dehidrasi ini seringkali menjadi penyebab umum sakit kepala dan kelelahan saat berpuasa.

 

3. Lakukan Pijat Refleksi Untuk Atasi Pusing

Karena tidak boleh mengkonsumsi obat selama waktu puasa, hal yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi pusing adalah dengan memijat area yang dapat meredakan nyeri pada bagian kepala. Tinjauan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan dari KlikDokter, ada beberapa titik yang tersebar yang apabila dipijat, dapat meredakan pusing yang dirasa saat sakit kepala meradang. 

Pijat sakit kepala dilakukan dengan memanfaatkan titik pijat sakit kepala yang tersebar di beberapa bagian tubuh menggunakan titik titik penempatan akupresur. Akupresur sendiri merupakan metode pengobatan tradisional dari Tiongkok yang diketahui dapat mengatasi berbagai gangguan kesehatan, salah satunya sakit kepala.

Berikut ini adalah beberapa titik pijat sakit kepala di beberapa bagian tubuh yang bisa ditekan untuk mengurangi ketidaknyamanan akibat sakit kepala:

 

Titik ibu jari dan telunjuk tangan

Posisikan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis bersamaan pada pergelangan tangan bagian dalam untuk menemukan titik neiguan atau titik pericardium 6 (PC6). Tekan pada lokasi ini untuk meredakan rasa nyeri kepala.

 

Titik pergelangan bagian dalam

Untuk menemukannya, letakkan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis secara bersamaan di pergelangan tangan bagian dalam. Posisi ini adalah lokasi dari titik PC6.

  • Titik leher bagian belakang
  • Titik pelipis
  • Titik tengah dahi

 

4. Hilangkan Hal-Hal Yang Bisa Membuatmu Stress

Terkadang, ketika Anda tengah sibuk bekerja atau melakukan suatu tugas, tiba-tiba Anda bisa merasakan suatu hal yang membebani pikiran. Jika dibiarkan terus-menerus, dapat menyebabkan sakit kepala dan perlu segera diatasi agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius. Ditambah lagi kondisi Anda sedang berpuasa, dimana konsumsi obat pereda nyeri kepala dilarang hingga waktu berbuka.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola pikiran dan mental sebagai langkah awal dalam usaha mencegah atau mengurangi gejala sakit kepala yang muncul. Menurut Mayo Clinic, sisihkan waktu sejenak untuk menghilangkan stress yang membebani kepala dengan memikirkan hal-hal yang membuat Anda rileks. Selain itu, ambil napas dalam-dalam dan keluarkan. Lakukan hal itu hingga pikiran Anda jernih kembali.

 

5. Jaga Asupan Makanan Bergizi

Menjaga pemenuhan kebutuhan nutrisi harian tetap menjadi aspek yang sangat krusial, bahkan ketika masa puasa berlangsung selama satu bulan. Kebutuhan nutrisi ini penting bagi semua orang yang berpuasa untuk memastikan asupan nutrisi mereka tidak mengalami perubahan, bahkan penurunan, dibandingkan dengan kebutuhan nutrisi normal saat tidak sedang berpuasa. 

Hal ini menjadi langkah preventif guna menghindari kemungkinan munculnya nyeri di bagian kepala yang menjadi pemicu pusing. Karena mengutip penjelasan dari laman kesehatan Medical News Today, sakit kepala dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti dehidrasi, rendahnya kadar gula darah, tekanan darah rendah, dan juga kelelahan akibat kurangnya asupan gizi yang seimbang saat sahur dan juga berbuka.

Selain itu, selama menjalani puasa, terjadi penurunan jumlah kalori yang dapat mengakibatkan terjadinya defisit kalori. Kondisi ini dapat mengakibatkan kehilangan massa otot serta kekurangan energi untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Karena itulah, konsumsi protein harus dijaga agar tubuh tetap fit selama menjalani puasa. 

Protein dapat Anda peroleh dari makanan seperti daging ayam, ikan, atau unsur hewani lainnya. Proses metabolisme protein cenderung lebih lambat dibandingkan dengan karbohidrat, sehingga dapat menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menjaga produktivitas dan stamina tubuh yang diperlukan agar tidak mudah terserang sakit kepala.

 

6. Oleskan Minyak Angin 

Selain pijat, hal lain yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala sakit kepala adalah dengan menggunakan minyak angin aromaterapi. Minyak angin terbuat dari berbagai bagian dari tanaman dengan fungsi untuk meningkatkan kesehatan dan meredakan gejala penyakit umum seperti sakit kepala. Hal ini berkat adanya wangi aromaterapi yang menjadi andalan dalam melegakan tubuh dan pikiran, sehingga pusing bisa diatasi sementara hingga waktunya mengkonsumsi obat saat waktu berbuka.

Jika Anda mencari minyak angin aromaterapi yang bisa diandalkan dan dipakai kapan saja dan dimana saja, maka Safe Care Minyak Angin Forest 10ml adalah jawabannya. Dengan kemasan yang kompak, minyak angin ini dapat Anda gunakan saat itu juga ketika sakit kepala menyerang. 

 

 

Cara pemakaiannya cukup mudah, buka penutupnya, hirup aromanya dan rasakan sensasi hangat dalam tubuh yang dapat menghangatkan kepala dan seluruh tubuh. Selain itu, Anda juga bisa oleskan ke area pelipis kiri dan kanan yang menjadi titik relaksasi sakit kepala. Selain digunakan untuk meredakan sakit kepala, Safe Care Minyak Angin Forest 10m juga dapat digunakan untuk mengobati masuk angin, mual hingga gigitan serangga seperti nyamuk, semut, lebah dan lain sebagainya.

Minyak angin dari Safe Care ini bisa Anda dapatkan di warung terdekat atau marketplace online pilihan Anda. Jadi, ayo tunggu apa lagi? Beli Safe Care Forest sekarang juga!#yangadaSAFenya

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar