Ketahui Penyebab Punggung Bagian Kiri Terasa Nyeri Seperti Masuk Angin

Sabtu, 23 September 2023 | Safecare Admin



penyebab-punggung-sebelah-kiri-sakit-seperti-masuk-angin

Pernahkah Anda merasakan sakit punggung namun hanya di sebelah kiri saja?. Masalah ini dapat muncul dalam berbagai sebab dan akibat. Nyeri punggung bisa muncul dari berbagai penyebab yang berbeda. Penyebabnya bisa bervariasi mulai dari cedera fisik, ketegangan otot, masalah tulang belakang, hingga kondisi medis tertentu. 

Dalam banyak kasus, nyeri punggung ringan mungkin hanya sementara dan akan hilang dengan istirahat yang cukup. Namun, dalam beberapa kasus, nyeri punggung yang berlarut-larut dapat menjadi masalah yang serius dan memerlukan perhatian medis. Memahami penyebabnya adalah langkah terbaik dalam mengatasi masalah ini.

 

1. Duduk Terlalu Lama

Duduk dalam posisi sama selama periode waktu yang cukup lama merupakan kebiasaan yang tidak Anda sadari, dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya adalah timbulnya rasa sakit pada bagian punggung sebelah kiri. Fenomena ini terjadi karena berbagai masalah yang melibatkan otot, tulang belakang, dan saraf-saraf di daerah tersebut.

Ulasan Dr. Edward R.Laskowski, MD  specializes in sports medicine, fitness, strength training and stability training dari Mayo Clinic, Ketika seseorang duduk terlalu lama, terutama tanpa aktivitas fisik yang memadai, otot-otot punggung sebelah kiri, menjadi tegang dan mudah lelah. Hal ini terjadi karena beban yang berlebihan ditempatkan pada otot-otot tersebut, sementara kurangnya gerakan membuat mereka tidak dapat berfungsi secara optimal. Otot-otot yang tegang dan lelah ini kemudian bisa menyebabkan munculnya sensasi nyeri pada daerah punggung kiri tersebut.

Selain itu, posisi duduk yang tidak pas juga dapat menyebabkan tekanan berlebihan pada tulang belakang. Pada khususnya, tulang belakang bagian bawah (lumbar) sering menjadi tempat penumpukan tekanan saat seseorang duduk dalam posisi yang kurang baik. Tekanan berlebihan ini dapat mengakibatkan kompresi pada saraf-saraf yang keluar dari tulang belakang di daerah tersebut. Akibatnya, saraf-saraf ini bisa terjepit, yang pada akhirnya dapat memicu rasa sakit yang intens.

 

2. Posisi Badan Terlalu Membungkuk

Posisi tubuh yang terlalu membungkuk dapat menjadi pemicu bagi timbulnya masalah kesehatan yang serius, termasuk sakit punggung. Fenomena ini berasal dari dampak negatif yang timbul akibat tekanan ekstra yang diberikan pada struktur tulang belakang di sekitar daerah punggung.

Dikutip dari gohealthuc, Saat Anda membiarkan tubuh terlalu condong ke depan dalam waktu yang lama, hal ini membuat tekanan berlebih pada tulang belakang. Sekedar informasi, tulang belakang merupakan tulang yang terdiri dari serangkaian vertebra yang memiliki bantalan lembut di antara mereka. Bantalan ini berfungsi sebagai penyerap kejut alami dan memungkinkan tulang belakang untuk tetap fleksibel. Ketika bantalan-bantalan tersebut terus-menerus terpapar tekanan yang berlebihan, ini dapat mengarah pada kerusakan struktural yang lebih serius pada tulang belakang.

Selain itu, tekanan ekstra pada otot-otot yang mendukung tulang belakang juga dapat mengakibatkan ketegangan pada saraf-sarafnya. Hal ini bisa menjadi pemicu adanya nyeri di bagian punggung.

 

3. Sulit Untuk Buang Angin

Ketika gas yang terbentuk dalam saluran pencernaan mengalami kesulitan untuk dikeluarkan, ini dapat menghasilkan sensasi yang tidak nyaman seperti perut kembung dan rasa nyeri yang dapat dirasakan di sekitar daerah perut. Nyeri ini seringkali dapat merambat hingga ke daerah belakang, khususnya pada sisi kiri tubuh. 

Perlu dipahami bahwa kondisi ini bisa saja terjadi karena berbagai alasan yang berhubungan dengan proses pencernaan dan pergerakan gas di dalam usus Anda. Salah satu alasan umumnya adalah terjadinya gangguan pencernaan seperti sembelit, di mana tinja menjadi keras dan sulit untuk dikeluarkan, sehingga gas yang terperangkap di dalam usus pun cenderung sulit untuk dilepaskan.

Selain sembelit, sindrom iritasi usus besar (IBS) juga bisa menjadi pemicu gejala tersebut. IBS adalah kondisi kronis yang memengaruhi sistem pencernaan, dan salah satu gejalanya adalah perubahan pola buang air besar yang dapat menyebabkan penumpukan gas di dalam usus. Ini dapat mengakibatkan sensasi kembung dan nyeri yang tidak mengenakkan pada perut Anda.

 

4. Terbiasa Menunda-nunda BAB

Kondisi tersebut terjadi akibat penumpukan feses yang mengering dan mengeras dalam saluran pencernaan, terutama di dalam rektum atau bagian terakhir usus besar yang berfungsi untuk mengeluarkan feses dari tubuh. Feses yang mengeras ini dapat menumpuk dan menempel di dinding saluran pencernaan, menciptakan berbagai masalah kesehatan yang membuat tubuh tidak nyaman.

Saat feses mengeras dan menumpuk di rektum atau usus besar, mereka dapat memberikan tekanan ekstra pada daerah punggung bagian bawah. Dalam beberapa kasus, tekanan ini bisa sangat signifikan dan dapat mengakibatkan rasa sakit yang dialami di daerah punggung. Rasa sakit ini mungkin berlangsung atau timbul secara tiba-tiba, tergantung pada tingkat keparahan penyumbatan yang dihasilkan oleh feses yang mengeras.

 

5. Gangguan Pada Masa Kehamilan

Dikutip dari americanpregnancy.org, selama periode kehamilan tubuh mengalami sejumlah perubahan postur yang signifikan sebagai respons terhadap pertumbuhan perut yang semakin besar seiring perkembangan janin. Perubahan ini mencakup peningkatan lengkungan lordosis dalam tulang belakang bawah untuk memberikan tempat bagi perut yang berkembang, serta perubahan dalam pusat gravitasi tubuh yang bergeser ke depan karena beban tambahan dari janin yang tumbuh.

Perubahan postur ini sering kali dapat mengakibatkan peningkatan beban pada punggung bawah, terutama pada daerah pinggang. Dalam beberapa kasus, perubahan ini dapat menyebabkan nyeri punggung yang dapat mempengaruhi kenyamanan pada masa kehamilan.

Salah satu faktor yang berpengaruh dalam perubahan ini adalah munculnya hormon relaksin. Hormon ini diproduksi secara alami oleh tubuh selama kehamilan dan berperan dalam mengendurkan atau melonggarkan ligamen dan persendian. Fungsi hormon relaksin ini adalah untuk mempersiapkan tubuh ibu hamil agar lebih siap menjalani proses persalinan nantinya. Namun, efek samping dari perubahan ini ligamen dan persendian tubuh menjadi lebih lentur dan kurang stabil.

Akibatnya, punggung bawah ibu hamil dapat terasa lebih lemah dan terbebani karena kurangnya dukungan struktural. Dan menyebabkan sensasi punggung terasa berat, dan dalam beberapa kasus, dapat meningkatkan risiko cedera  pada punggung.

 

6. Kram Otot

Kram otot bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan rasa sakit di punggung sebelah kiri. Ini dapat terjadi karena kontraksi otot yang berlebihan atau berkepanjangan dapat menghasilkan tekanan pada saraf, pembuluh darah, atau struktur lainnya di sekitarnya.  Kram otot bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk punggung. Ketika kram otot terjadi di area punggung sebelah kiri, ini bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat membuat tubuh terasa tidak nyaman dan berat. 

Penyebab kram otot bisa bervariasi, mulai dari ketegangan otot yang berlebihan, kurangnya pemanasan sebelum beraktivitas fisik atau kurangnya peregangan setelahnya, dehidrasi, dan kurangnya asupan kalsium. 

 

7. Terdapat Gangguan Pencernaan

Menurut Journal dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), gangguan pencernaan dapat menjadi penyebab punggung sebelah kiri terasa sakit karena berbagai alasan. Salah satu gangguan pencernaan yang umum terkait dengan nyeri pada punggung kiri adalah Divertikulitis. Penyakit ini merupakan peradangan atau infeksi pada kantung-kantung kecil yang terbentuk di dalam usus besar. Gejala divertikulitis bisa termasuk nyeri di sisi kiri perut yang kemudian bisa meradiasi ke punggung.

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar