Minyak Kayu Putih VS. Minyak Telon, Apa Bedanya?

Senin, 1 Juli 2019 | Safecare Admin





Minyak kayu putih dan minyak telon sudah menjadi perlengkapan bayi yang wajib dipersiapkan. Bahkan sampai saat ini masih banyak orang dewasa yang menggunakan kedua produk tersebut. Hal ini dikarenakan, baik minyak kayu putih maupun minyak telon sama-sama memiliki khasiat yang baik untuk memberi kehangatan serta mencegah tubuh dari masuk angin dan gigitan serangga. Sayangnya, masih banyak orang yang sulit membedakan kedua produk ini. Apakah kamu termasuk salah satunya? Ketahui perbedaan minyak kayu putih dan minyak telon di artikel ini.

 

Dibuat menggunakan bahan yang berbeda

Persis seperti namanya, secara garis besar minyak kayu putih dibuat dengan menggunakan tumbuhan kayu putih yang diproses melalui penyulingan. Sebaliknya, minyak telon sendiri merupakan campuran tiga bahan atau dalam bahasa Jawa disebut dengan istilah telon. Bahan-bahan pembuat minyak telon terdiri dari minyak kelapa, minyak kayu putih, dan minyak adas. Bahan-bahan inilah yang kemudian menghasilkan aroma yang berbeda pada kedua produk oles ini.

Tujuan penggunaan

Meski sama-sama digunakan di permukaan kulit, ternyata minyak kayu putih dan minyak telon memiliki tujuan yang berbeda. Karena memiliki sensasi hangat yang lebih kuat, minyak kayu putih umumnya ditujukan untuk anak-anak, di atas usia 5 tahun sampai orang dewasa. Sementara itu, minyak telon memiliki formulasi yang lebih lembut dan hangat, sehingga pas diaplikasikan di permukaan kulit bayi yang lebih sensitif. Namun, bagi orang dewasa yang kurang nyaman dengan aroma juga sensasi hangat minyak kayu putih yang kuat, bisa beralih pada penggunaan telon.

Manfaat bagi kesehatan

Di samping memberi kehangatan pada tubuh, minyak kayu putih dan minyak telon juga memiliki banyak manfaat lainnya. Diketahui minyak kayu putih dapat digunakan sebagai obat tradisional penyembuh luka atau infeksi pada permukaan kulit. Area persendian dan otot yang terasa kaku dan nyeri juga dapat diatasi dengan mengoleskan minyak kayu putih. Lebih lanjut, minyak kayu putih bersifat antibakteri dan antiinflamasi, sehingga ampuh meredakan beragam masalah pernapasan, termasuk pilek, asma, hingga sinusitis sekali pun.

Tidak kalah bermanfaat, minyak telon yang diaplikasikan secara rutin di permukaan kulit bayi seusai mandi tidak hanya menghangatkan, tetapi juga mencegah gigitan nyamuk dan serangga. Iritasi pada kulit bayi akibat ruam popok juga lebih diminimalisir karena minyak adas di dalam telon mengandung senyawa antimikroba yang menghambat pertumbuhan virus dan jamur penyebab infeksi.

Dosis penggunaan yang tepat

Menggunakan minyak kayu putih dan minyak telon sampai saat ini belum diketahui dosis yang tepat. Namun demikian, pastikan kamu mengecek tanggal kadaluarsa pada kemasan produk. Pasalnya, penggunaan produk yang telah melewati batas akhir penggunaan justru menurunkan manfaat serta berisiko terhadap kesehatan kulit. Kamu juga harus berhati-hati saat mengoleskan minyak kayu putih dan telon pada area kulit yang sensitif, seperti leher maupun pelipis kepala jangan sampai mengaplikasikan dalam jumlah banyak karena akan menimbulkan efek perih yang tidak nyaman.

 

Safeian, itulah tadi perbedaan dari minyak telon dan minyak kayu putih yang perlu kamu ketahui. Setelah memahami kedua produk ini, kamu jadi lebih mudah menentukan jenis minyak apa yang sesuai dengan kebutuhan. Nah, sebagai alternatifnya, kamu juga bisa membawa Safe Care 3 Point Oil. Telon Aromatherapy dari Safe Care ini tersedia dalam kemasan 10ml dan 30ml yang mudah dibawa kemana saja dan kapan saja. Selain menghangatkan tubuh, produk ini juga membantu kamu meredakan perut kembung dan terhindar dari gigitan nyamuk.

Tulis Komentar

Login dahulu untuk membuat komentar

Komentar

Belum ada komentar